COMEBACK #9
...
Siapa sangka ? Aku jago masak lho ! Masak apa aja, yang penting ada buku resepnya. Hehe. Aku dan Manda sering duet masak berdua lho. Selain itu, aku juga sering masak bareng Kak Keira yang sekarang kuliah semester dua di Bandung. Oh, ya. Belum pada tau kan, Aku ini anak ketiga dari tiga bersaudara. Kakak pertamaku namanya Kak Raditya Pradana Putra, biasanya sering aku panggil Kak Didit, sekarang Kak Didit kuliah di London entah semester berapa, EGP. Yang jelas udah lebih dua tahun di London. Yang kedua, namanya Kak Keira Annisa Putri. Aku biasanya sering manggil Kak Keira dengan panggilan Kak Keira atau Kak Keike. Kak Keira mengambil jurusan hukum di Universitas Padjajaran, Bandung.
Nah, kalau Ayahku menetapnya di Jakarta, makanya Ibu sering bolak balik Jakarta-Bandung-Semarang untuk nengok kami bertiga. Lho, kok Kak Didit gak sekalian di tengok ? Kejauhan ! Masa tournya jadi Semarang-Bandung-Jakarta-London. Rugi, man !
Ayah punya perusahaan di Jakarta, dan jabatan ayah aku lupa. Soalnya agak susah disebut. Nah, kalau Ibu punya usaha distro dan cafe di Bandung yang di kelola bareng Tante Anna, Kak Keira selama di Bandung tinggalnya di rumah Tante Anna, Tante Anna itu adiknya Ibu. Tante Anna punya dua anak kembar namanya Dian dan Dion. Yang super duper jail dan masih duduk di kelas 4 SD. Makanya kalau ke Bandung aku lebih suka nginap di rumah Oma, karena lebih tenang, kalau di rumah tante Anna mana bisa tenang aku.
Oh, ya. Kembali ke kata paling awal. Aku jago masak lho ! Gak percaya ? Terserah ! Apa kalian perlu beberapa bukti ? Oke, aku buktikan.
Satu, aku pernah habis jogging bareng Deo, Rio, Manda, dan Ami, aku ngajak temen-temen itu untuk sarapan di rumahku. Rencananya menunya adalah Nasi Goreng ! Dan dalam waktu setengah jam lebih, nasi goreng itu udah meluncur ke perut masing-masing temanku. Dan, eing-ing-eng. Banyak yang muji, katanya enak. Tapi, menurutku rasanya hambar ! Gak ada rasanya. Tapi herannya, Deo dan Rio doyan. Itu doyan atau kelaparan ?
Kedua, waktu bareng Ami dan Ifa bikin kue di rumah Bu Husna. Waktu itu, Bu Husna lho yang ngajak kami bertiga untuk masak bareng, karena anakna Bu Husna, Kak Fira sibuk sama latihan tenisnya. Waktu itu Bu Husna ngajak bikin donat *kesukaannya penulis tuh. Jadi, waktu donatnya udah jadi, rasanya asin ! Kok bisa ? Ternyata aku salah campurkan gula. Yang ku campurkan malah garam. Dan terpaksa adonan kami buat LAGI !
Ketiga, ini sukses. Gak percaya ? Ini waktu ulang tahunnya Luna. Ultahnya Luna enggak dirayain, cuma Aku, Manda, Ami, Ifa, Vee, Sarah, Wieta dan Reina yang diajak kumpul-kumpul di rumahnya Luna. Luna kan penulis, jadi jangan salah kalau rumahnya banyak buku. Aku berinsiatif memberikan hadiah spesial untuk Luna, dengan kekuatan bulan, eh salah ya ? Dengan mengandalkan kemampuan masakku yang kurang meyakinkan, aku memasakann makanan kesukaan Luna ! Kyaaa !! Puding macem-macem rasa ! Ada yang favorite-nya Luna, yaitu green tea, ada juga yang rasa coklat dan yang terakhir aku bikin kreasi warna warni dengan 5 warna, merah strawberry, oranye jeruk, hijau melon, pink jambu biji dan ungu anggur. Dan jadi, jam 10 pagi, aku ke rumah Luna yang jaraknnya gak jauh banget dari rumahku, jadi aku berangkat bareng Manda dengan membawa 3 kotak berisi puding macem-macem rasa. Manda menghadiahkan Majalah Lama tahun 90an dan Buku Diary, entah kenapa Luna gemar mengoleksi Majalah Jadul seperti itu. Nah, sampai di rumah Luna pudingku langsung diserbu sama Luna dan teman yang lain. Dan, HABIS. Katanya, puding warna warninya enak ! Karena teman-teman meragukan kemampuanku memasak, maka aku di suruh masak langsung puding warna warni itu di rumah Luna. Live ! Alasannya pengen lihat langsung, atau pengen makan puding buatanku lagi ? Entahlah. Yang penting aku buat dan setengah jam sudah HABIS. Sejak saat itu, masakan andalanku adalah puding dan aku diberi gelar oleh Manda dan Luna dengan sebutan Master Puding. Aneh banget yah. Terima apa adanya aja deh.
***
Sehabis siaran hari Minggu pagi, kebetulan bahasan hari itu adalah tentang makanan. Dan, Luna mengusulkan aku untuk membuat puding andalanku itu. Kebetulan di ruangan Media Sekolah ada Aku, Manda, Aryo, Rio, Faiz, Satria, Iqbaal (adiknya Satria), Dara dan Luna.
Dan kami langsung menuju rumah Luna untuk makan + masak di sana. Sebnarnya aku yang masak --"
"Ayo, Chef Nina. Apa yang akan Anda masak ?" tanya Faiz
"SESUATU" ujarku sambil cekikikan
"Yang bener-bener, Na. Entar aku jadiin berita di Majalah Cakra nih" ujar Satria
"Ide bagus ! Ide bagus ! Sini, Na. Pakai celemek yang bener" ujar Luna
"Hmmm, jangan. Gue malu !" protesku
"Biarin ! Kita kurang berita nih" ujar Dara
"Yang bener ya masaknya, Nin" ujar Manda
Dan setengah jam kemudian, Hupp.. Hullaa.. Jadi, Puding Warna Warni Aneka Rasa Ala Chef Nina. :D Hahahaa.
Setelah didinginkan. Sebelum dimakan, pudingnya di jepret-jepret dulu sama Satria dan ini dia. Semuanya menikmati dengan lahap. Bagaimana rasanya ? Oishii, kan ?
"Oishii.." ujar Manda dan Luna hampir bersamaan
"Enak !" puji Faiz
"Yummy" seru Dara
"Mantepp" ujar Aryo dan Rio
"Jujur, it's delicious" ujar Satria dengan gaya lebay mode on
"INI NIKMAT ! ENAK ! Ternyata Kak Nina juga jago masak !" puji Iqbaal
"Hehee" tawaku sambil mencicipi hasil masakanku itu
"Bilang aja, mau nambah lagi" ledek Satria pada adiknya sendiri
Yang lain hanya cengar-cengir.
***
Dan akhirnya, liputan memasakku benar-benar diterbitkan dalam Majalah Cakra edisi 8 + Resep membuat pudingnya. Juga sedikit info dan wawancara, baru sekarang, aku yang seorang jurnalis jadi bahan berita di Majalah Cakra. Sebenarnya Satria juga pernah jadi bahan berita, tentang fotografi yang ia geluti. Dan, Majalah Cakra edisi itu, laris ! karena banyak yang ingin mencobanya termasuk juga kalangan guru-guru. Judul rubrik yang menampilkan aku itu, bertuliskan seperti ini Jurnalis Sekolah Yang Jago Masak, Chef Nina si Master Puding. Sebenarnya aku keberatan, karena judulnya malu-maluin banget ! Tapi sudah terlanjur diterbitkan Erza, dan sejak itu, Erza, Kevin, Helen dan yang lain memesan untuk dibuatkan puding. Maaf tidak melayani pemesanan.
Jadi, gi mana ? Udah mengakui bakat memasak Nina Arisa Putri ? Yang cuma bakat buat puding ? Yang penting bisa masaklah, urusan rasa nomer dua. Urusan penampilan masakan nomer selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar