Jumat, 09 Januari 2015

Comeback

COMEBACK #5

 

...

Aku sedang sibuk dengan sekolah, dan duniaku. Akhir-akhir ini aku jarang ke ruang jurnalis. Entah apa yang mendorongku malas ke sana. Minggu depan libur satu minggu, aku ingin sekali merasakan liburan tenang bersama orang-orang yang aku sayang. Aku akan mengajak Manda, Vee dan Ami. Tapi, kira-kira ke mana ? Aku tak tahu. Vee mengusulkan untuk berlibur di pantai, Manda mengajak ke kebun teh milik pamannya di puncak, sedang Ami tak ada mengusulkan. Aku sebenarnya ingin mengajak teman-teman jurnalis, namun belum tahu siapa. Vee mengusulkan mengajak Faiz dan Satria, aku sih setuju-setuju saja.

***

Akhirnya kami memilih berlibur ke perkebunan teh milik pamannya Manda, namanya Om Umar. Aku senang sekali bisa menghirup udara sejuk seperti ini, sudah lama aku tidak berkunjung ke sini.

Hari ini. Kami bermain di sekitar kebun teh, Satria mengambil gambar kami dengan kameranya yang udah 'sembuh'. Aku benar-benar bisa menikmati ketenangan liburan. Tanpa beban pr, beban mencari berita, beban apapun. Huaaa.

Kami sudah berlibur dua hari di sini, rencananya sih sampai 3 hari, besok kami akan pulang.

"Satria. Sini ! Loe duduk terus dari tadi !" komentarku saat melihat Satria sibuk dengan netbooknya
"Aah, aku sibuk !! Nih, banyak banget yang harus di selesaiin" ujar Satria, Satria adalah sepupu Manda.
"Yaelah. Sok sibuk" ledek Faiz sambil duduk di sebelah Satria
"Eh, pada mau tau gak anak-anak Cakra liburan ke mana aja ?" tawar Satria
"Mau-mau-mau" jawabku, Manda, Vee dan Ami, kemudian duduk di sekitar Satria
"Nih, dengerin ya" Satria menatap netbooknya

"Kak Farhan liburan ke Singapur ! Rakka ketua jurnalis itu liburan ke Jogja, Yunda ke pabrik kaos bareng-bareng anak kelas 7.6 ! Dara ke Bali. Viola dan Sarah ke Lombok. Tio selama liburan ikut les sempoa !! Haha, rajin banget tu anak.." ujar Satria
"Hahaha, yang lain ?" tanya Ami
"Cherry ke Padang. Kak Retta ke Balikpapan. Chandra ke Australia. Ifa di rumah. Dan..Rio anak cupu itu gak ke mana-mana" ujar Satria
"Oh, eh. Btw, tau dari mana Sat ?" tanya Vee
"Ini, facebooknya Media SMP Cakra, sama akun twitternya. Blognya juga. Pokoknya Rakka memberikan semua urusan ke aku !" ujar Satria
"Lho ? Emang Erza ke mana ?" tanyaku
"Erza flu berat" ujar Satria

***

Besok, kami akan kembali ke rumah masing-masing. Malam ini aku duduk sendiri di teras villa milik Paman Umar, memandangi hamparan kebun teh dengan latar gelapnya malam dan taburan kerlip bintang. Sweter biru ini cukup menghangatkan aku. Ditambah secangkir coklat panas disampingku.
Faiz duduk disebelahku. Dan, menatap atap dunia yang dihiasi ratusan bintang.

"Lagi ngapain ?" tanya Faiz
"Seperti yang kamu lihat. Duduk, dengan coklat panas dan memandang bintang-bintang imut di langit" jawabku
"Oh, aku mau tanya. Rio itu siapa ?" tanya Faiz
"Rio ? Haruskah itu di bahas ?" tanyaku balik
"Maaf. Aku hanya ingin tau" ujar Faiz
"Oke, Rio. Sahabat lamaku di SD, dan tak akan pernah menjadi bagia dari sahabatku lagi sekarang. Aku kecewa ! Aku gak pernah sayang pada Rio, aku hanya menganggapnya sahabat. Dan sekarang, aku mencoba menjauh, ia masa lalu ! Dan aku hanya ingin bersama orang-orang yang aku sayang" tuturku memecah konser jangkrik di kebun teh
"Orang-orang yang kamu sayang ? Siapa ?" tanya Faiz
"Keluargaku, teman-teman,sahabat-sahabatku seperti Vee, Manda, Ami, Ifa, Rakka, Satria dan.."
"Dan siapa ?" tanya Faiz
"Dia bukan sahabatku, tapi aku merasa senang berada di dekatnya. Mengarungi jeram waktu. Dan.. nanti kamu akan tau sendiri" ucapku
"Hmm" Faiz diam
"Kalau kamu ?" tanyaku
"Apa ?" Faiz yang ternyata lemot malah bertanya balik
"Siapa orang-orang yang kamu sayang ?" tanyaku
"Keluarga, teman-temanku, sahabatku Satria dan.." Faiz menghentikan ucapannya
"Udah deh, jangan bikin penasaran ! Siapa ?" tanyaku
"Kamu" Faiz beranjak
"Hey, mau ke mana ?" tanyaku menghentikan langkah Faiz
"Duduklah, ceritaku belum selesai" ujarku
"Hmmm.." Faiz menghela nafas panjang
"Aku ?" aku bertanya
"Iya" jawabnya singkat
"Kenapa aku ?" tanyaku
"Karena perasaanku" ujarnya singkat
"Iz, kau tahu siapa orang yang belu ku sebutkan tadi ?" tanyaku
Faiz menggeleng
"Kamu !" ujarku sambil tersenyum
Faiz membalas senyumku.
"Would you be my princess ?" tanyanya tiba-tiba
"Hah ?" aku tercengang
"YES !!" Satria, Ami, Manda dan Vee muncul dari belakang sambil berteriak seirama
"Aku tahu perasaanmu, Iz" Satria mengerdipkan mata
"Nina.." Manda tersenyum, hanya Manda yang tahu sepenuhnya isi hatiku
"Oke !"
"YUHUUUU" semua bersorak
"Apaan ? Aku belum jawab. Baru bilang oke doang. KAMSEUPAY deh" ujarku
"Jawab !!" cegat Vee
"Yes !" aku menjawab cepat
"HORREE !!" Satria bersorak

***

Sekarang udah masuk sekolah lagi, hari-hari serasa aku jalani diatas jalan pelangi. Kalau kalian bertanya siapa yang comeback atau kembali. Ini belum sampai pada inti cerita. Let's see.

"Kelas kita bakalan kedatangan murib baru !!" seru Ardo di pintu ke;as 7.2
"Siapa ?" tanya salah satu siswa yang bernama Meika
"Cewek atau cowok ?" tanya Naura
"Dari mana ?" tanya Sarif
"Sabar-sabar ! Dia bakalan datang sebentar lagi" pekik Ardo
"Dia datang sama Bu Icha" ujar Deon
Semua siswa segera masuk ke dalam kelas, duduk rapi bak tuan putri. Aku duduk di sebelah Ami.

Bu Icha, masuk kelas ditemani seorang murid berambut panjang lurus, behel warna-warni berjejer rpi di giginya yang putih. Hei, dia tak datang sendiri. Ada seorang murib baru lagi, bedanya penampilannya cool, tapi tetep lebih cool Faiz. Hehe..

"Kita kedatangan dua murid baru"  ujar Bu Icha
"Silahkan perkenalkan nama kalian" pinta Bu Icha
Siswa baru perempuan memperkenalkan dirinya terlebih dahulu.

"Namaku Fazha Imelda dari SMP GRAHA. Call me, Fazha" ujarnya, kelihatannya ia anak yang suka memerhatikan penampilan lihat aja tuh, gelang blink-blink di tangannya ditambah aroma parfum yang kecium sampe bangkuku di nomer dua ini.

"Namaku Mahardika Darmawan, panggil aja Dika, dari SMP Cempaka" ujarnya cool. Beberapa anak, sudah menatapnya. Aku sudah kenal anak ini, kenal banget malah. Dia teman SDku yang sekelas, sementara Rio tidak sekelas denganku saat SD. Dika menatapku tajam. Dulu Dika anak yang cool baik dan rendah hati, tapi sekarang, sudah berubah sombong, aku tau sejak kapan. Sejak perusahaan Darma milik ayahya sukses pesat dua tahun lalu.

Hmmm, kelasku kedatangan anak-anak yang bisa ditebak dari penampilannya. Bete deh ngelihatnya.

"Aduh, Na. Mataku sakit nih ngeliat yang namanya Faza itu" bisik Ami sambil mengucek-ucek matanya
"Mirip nenek sihir, Na" ujar Rasyid padaku
"Na, gue kenal Fazha" ujar Vee pelan
"Aduh, keren banget" ujar Sandra menatap Dika, idiih, keren apaan.

Bagaimana keadaan setelah 2 murid baru ini datang ? Hmm, dua anak baru ini bakalan diwawancarai jurnalis Cakra. Ikut siaran bersama penyiar sekolah, yaitu Aku, Wieta, dan Erza. Hmmm. Malesss..

Ku tegaskan, Rio sahabat lamaku, yang super protektif. Sering melarangku berteman dengan siapa saja. Dan saat ini sifat Rio sudah banyak berubah. Oke, Rio sahabat lama.

Faiz ? Keterlaluan gak tahu Faiz ! Faiz is prince. Hahaa.

Bagaimana kelanjutannya ?? Siapa Fazha, dan siapa Dika ??? Siapa mereka ?? *whuaa lebay.
Baca terus ya ??

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar