COMEBACK #7
...
"Oke, pemirsa. Karena sudah pukul 17.00 nih. Saya Nina, Rio dan Erza selaku penyiar Cakra FM pamit undur diri.. Say Bye-Bye" aku menutup siaran hari ini
"Huft, akhirnya selesaii.." Rio tersenyum lega, karena hari ini siaran perdananya, selama ini ia tidak pernah menjadi penyiar
"Selamat ya, Yo. Siaran perdana yang sukses" Erza tersenyum
"Thanks.." Rio tersenyum
"Rabu, siapa yang siaran ?" tanyaku
"Kalau jam pulang sekolah sampai jam 2. Rakka, dan Luna. Kalau sorenya Wieta, Manda dan Satria" ujar Erza
"Oke, untung aku jadi penyiar tiap Senin siang, Selasa sore, Sabtu sore dan Minggu pagi" ujarku
"Oh !" Erza membulatkan mulutnya
"Awas ya, loe !!" aku mengejar Erza yang sudah lari terbirit-birit. Uh, kurang kosakata !
***
Kamis...
"Ya, gue akui loe sukses buat anak-anak 7.2 bisa sahabatan lagi. Apa sih trik loe ?" tanyaku saat istirahat pertama di kantin bersama, Manda, Dikka dan Rio
"Hahaa, thanks. Cuma menasehati mereka and trik-trik lainnya" Dikka tersenyum
"Untuk ucapan terima kasih gue. Gue traktir es cream chocochips entar sore. Gi mana ?" tanyaku
"Aku juga yaa.." Rio memelas
"Aku enggak nih ?" tanya Manda
"Pasti, dong. Haha" aku tersenyum
***
Sabtu sore..
Hari ini jadwalku, menyiar dengan Faiz, dan Luna. Hari ini banyak yang mengirim sms ke Cakra FM dan penelpon. Salah satu sms dan telepon yang berkesan bagiku, salah satunya :
SMS Pertama..
|Aku, Rasya. Anak kelas 8.1 SMP Cakra. Aku suka denger Nina kalau lagi siaran. Siarannya selalu asyik dan menarik. Oke, aku mau request lagu Audy, Untuk Sahabat|
| Kak Nina, Namaku Hanni, aku murid SD Bhineka. Aku mau titip salam buat teman-teman dan semoga aku bisa masuk SMP Cakrawala supaya bisa jadi penyiar seperti kakak. Aku fans kakak lho. Thanks :) | pengirim 08xxxxxxxxxx
"Nah, ada sms dari Hanni. Masih siswa SD nih, katanya mau kirim-kirim salam buat teman-temannya. Dan, katanya pengen masuk SMP Cakrawala nih. Supaya bisa jadi penyiar. Oke, thanks. Dek" ujarku
"Wah, ternyata ng'fans juga sama Nina" sambung Luna
"Wah, gak nyangka Nina juga punya fans nih" canda Faiz
Selanjutnya, telepon dari 0812xxxxxxxx
"Hallo.. Cakra FM.." ujar Luna
"Dengan siapa ? Di mana ?" tanyaku sedikit cepat
"Dengan Iqbaal di Semarang, dari SD Bhineka" ujarnya dari sambungan telepon
"Wah, SD Bhineka lagi nih rupanya. Mau kirim salam atau request lagu nih, dek ?" tanya Faiz
"Lagu.." ujarnya
"Lagu apa ?" tanyaku
"Kak Nina, sukanya lagu apa ?" tanyanya balik
"Hmmm, banyak. Adik, mau request lagu apa ?" tanyaku lagi
"Oke, lagu favoritenya Kak Nina aja. Coboy Jr, Kamu" ujarnya
"Oke, ditunggu ya, dik" ujar Luna
"Makasih, Kak" ujar si penelpon
"Sama-sama.. Dan cekidot.. Ini dia request dari Iqbaal yaitu lagu Coboy Jr, Kamu" ujar Faiz
Selesai siaran..
"Gak nyangka loe punya fans, Na" ujar Faiz sambil tersenyum
"Apa ?? Iri ??" tanyaku degan nada sedikit galak
"Wah..wah.. jangan galak-galak" ujar Faiz
"Hmm, memang siaran Nina emang selalu asyik dan menarik. Bagaimana kalau waktu siaran Nina ditambah ?" usul Luna sambil memakai tas selempangnya
"Wah, jangan. Siarannya udah cukup nih. Kalau ditambah lagi, bisa-bisa microphone aku bawa pulang ke rumah" tawaku
"Siaran, Luna juga udah bagus. Selalu penuh informasi yang detail. Top deh" sambungku
"Terus, siaran gue ?" tanya Faiz
"Siaranmu ? Membosankan.." ujarku sambil sedikit sewot
"Siaranmu lumayan keren, tapi tetep kere siarannya Erza dan Satria sih" ujar Luna
"Tapi.. biar ngebosenin, masih ada cool nya" sambungku
"Yeay.. aku gituu.." Faiz tersenyum sendiri
Sementara aku, dan Luna meninggalkannya pulang
***
Minggu pagi...
Hari ini spesial, karena aku dapat kunjungan dari fansku, yang menelpon kemarin. Yupp, yang namanya Iqbaal. Ternyata Iqbaal adalah adiknya Satria, dan katanya hari ini dia akan melihat siaranku secara live. Hmmm, aku senang bercampur bahagia, sama aja ya.
"Selamat Pagi, dari Cakra FM. Tepat pukul 07.00 dengan Nina, Manda dan Satria" ujarku membuka siaran pagi ini yang akan sampai pukul 09.00
"Minggu ini spesial !! Karena kita bakalan siaran sampai pukul 09.00. Jadi, kalian yang di rumah punya waktu banyak untuk request lagu, kirim-kirim salam dan dapat pengetahuan baru. Ayo, buruan merapat ke radio masing-masing" sambung Manda yang lumayan lancar sebagai penyiar
"Nah, minggu ini juga spesial karena Nina kedatangan fansnya, Hehe. Dan, ayo awali pagi ini dengan semangat. Mungkin ada yang masih jogging, atau bahkan belum bangun. Ayo, untuk mengawali siaran hari ini kita putar lagu dari RAN - Selamat pagi" ujar Satria
"Dan, jangan lupa. Sehabis lagu ini ada fakta-fakta soal sepeda dan cekidot.. ini dia lagunya" sambungku
Siaran pagi ini, benar-benar sukses dan lancar. Aku senang. Dan, sepulang siaran aku mengajak Satria, Manda dan adiknya Satria, Iqbaal untuk makan gado-gado di warung dekat sekolah.
Sama halnya seperti Hanni, yang mengirim pesan kemarin. Iqbaal juga ingin menjadi jurnalis dan penyiar sepertiku.
"Hmm, Iqbaal. Kenapa ng'fans nya sama Kak Nina ? Kenapa gak kakakmu sendiri ? Kakak kamu juga penyiar kan ?" tanya Manda
"Mmm, soalnya Kak Satria siarannya kurang seru, lebih seru Kak Nina. Lagipula usara Kak Nina enak didengerin dan selalu menarik. Selain itu, katanya Kak Nina pintar juga kan, baik lagi" ujar Iqbaal
"Halah.. bilang aja, Kak Nina itu cantik terus udah traktirin kamu gado-gado" ujar Satria
"Haha, muji-muji Kak Nina nih" ujar Manda
"Ntar di marahin Kak Faiz lho, hahaa" ujar Satria
Aku melotot
"Tuh, kan. Kak Nina juga hobby marah-marah lho" ujar Satria sambil terkekeh
"Oh, ya. Kamu kelas berapa. Dek ?" tanyaku mengalihkan pembicaraan
"Kelas 5, Kak" ujar Iqbaal
"Belajar yang rajin ya, Dik. Kakak yakin kamu jadi orang sukses nantinya" ujarku sambil tersenyum
"Pasti dong, Na. Siapa dulu kakaknya, Satria.." ujar Satria membanggakan diri
"Eh, Kakak apaan gantengan adeknya daripada kakaknya" ujar Manda
"Hahahaa.."
***
Senin, sore..
Kebetulan, hari ini guru privatku, Bu Maia sedang tidak bisa hadir mengajarkan ku. Karena, anak beliau yang kelas 1 SMA sedang sakit dan di rawat di rumah sakit. Jadi, aku ikut Manda yang akan siaran hari ini bersama Wieta dan Ario.
Wieta, mendapatkan sms dari salah satu pendengarnya. Yang isinya..
|Untuk, penyiar Wieta Sandira. Siaranmu hari ini SANGAT BAGUS. Membahas tentang persahabatan. Dan asalkan kamu tahu. Aku pendengarmu, yang kebetulan mendengar bahasanmu hari ini sangat tidak setuju. Aku juga ingin bersahabat apalagi mempunyai seorang sahabat. Tapi, karenamu semuanya hilang ! Dan bahasanmu sore ini sangat menusukku. Aku kehilangan kebahagiaan. Tunggu aku, di dekat rumahmu. *PENDENGAR|
Wieta yang berada di dekatku langsung ketakutan dan memelukku. Baru kali ini, selama kurang lebih 5 bulan siaran radio tahun ajaran ini, kami mendapatkan teror. Apalagi terornya kepada salah satu penyiar.
"Nina.." Wieta merintih sambil menutup wajahnya
"Sst, tenanglah. Ini hanya orang yang iri sama kamu" ujarku
"Iya, dan orangnya tak mungkin jauh. Pasti disekitar kamu, mungkin teman lamamu, atau teman sekelas. Jangan takut" ujar Manda
"Hmm, spirit ya friend. Guys, aku pulang ya ? Bye.. Kunci ruangan aku bawa" ujar Ario sambil meninggalkan kami bertiga di gerbang depan
"Aku takut, Ayah kerja di luar kota, hari ini Mamah tidak ada di rumah. Bi Ijah pulang kampung" ujar Wieta
"Terus, kamu sendiri di rumah ?" tanya Manda
"Iya, aku takut" ujar Wieta
"Bagaimana kalau kamu menginap di rumahku ? Aku yakin, Mamahku gak bakalan keberatan" ujar Manda
"Oke, makasih ya, Nda" Wieta sedikit tenang
"Sama-sama. Pulang ini, kita ambil seragam dan peralatan sekolahmu di rumahmu. Nanti kita ke rumah Manda" ujarku
"Iya, kamu ikut menginap juga ya, Na ?" pinnta Wieta
"Iya, Na. Kamu ikut juga" sambung Manda
"Oke" aku mengangguk
***
Malam..
"Coba dong, lihat nomer yang tadi" pintaku
"Nih.." Wieta menjulurkan handphonenya
"Aku share ya ? Kalau aja ada yang tau" ujarku
Wieta hanya mengangguk.
Siapa yang meneror Wieta ?? Darimana dia ??? Apa motifya sampai meneror Wieta ???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar