COMEBACK #11
..."Mau liburan ke mana, Na ?" tanya Vee
"Haa ??" tanyaku yang tak memperhatikan ucapan Vee, karena sibuk dengan siomay di depanku
"Mau liburan ke mana ?" ulang Vee
"Ke mana ya ? Belum ada rencana" jawabku
"Kalau loe, Sa ?" tanya Vee pada Carissa
"Hah ? Gue ? Gue ?" Carissa memasang wajah lebay nya
"Iyoo.." Vee menyeruput es cincaunya
"Gak tau juga" jawab Carissa sambil nyengir
"Kita libur seminggu yak ?" tanya Rena
"Iya, kan kakak kelas try out" angguk Ifa
"Kalau aku maunya ke pantai, nyantai, terus makan petai.." canda Ami
"Hahahaa" meledaklah tawa 6 orang anak yang sedang makan di kantin, sampai beberapa mata tertuju ke arah kami.
"Oh iya, Na. Gue belum kebagian Majalah Cakra edisi baru nih" protes Vee
Plakk, aku menepuk jidatku sampai jilbab putih yang ku pakai sedikit berantakan
"Kenapa, Na ?" tanya Ami
"Gue harus ke ruangan Media Sekolah" aku menyeruput lemon teaku sampai sisa setengah gelas dan langsung lari dari kantin, karena ada tugas yang terlupakan
"Naaa, elo lupa bayaarr !!" teriak Ifa, tapi tetap aja aku sudah jauh berlari, jadi suara Ifa hanya sayup-sayup terdengar itupun aku tak tahu maksudnya
"Yah, Nina. Pakai acara lupa bayar. Asal kabur aja" ujar Carissa
"Kita patungan bayarin makannya Nina" usul Ami
"Makananku juga ya ?" harap Carissa
"Ogah !!" Ifa, Vee dan Rena serempak menjawab
***
Aku langsung masuk ke dalam kantor Media Sekolah.
"Mana majalahnya ? Mana majalahnya ?" tanyaku panik
"Majalah apa, Nin ?" tanya Dara dengan polosnya
"Majalah Cakra untuk dibagiin ke pelanggan kelas 7" ujarku
"Oh itu, udah dibagiin sama Faiz dan Satria, kamu sih lama. Yang lain udah pada balik ke kelas masing-masing. Dari mana sih ? Wieta, Manda dan Kevin juga mana ?" tanya Helen
"Aku tadi makan. Wieta enggak masuk. Manda lagi latihan basket sebentar buat pertandigan entar sore, Kevin enggak tau" ujarku
"Kenapa telat, Haa ??" bentak Rakka
"GUE MAKAN !!" jawabku keras
"Kamu tau kan itu tugasmu. Kenapa pakai acara telat segala ?" tanya Rakka
"Gue lupa ! L.U.P.A ! Jadi wajar aja !! Daripada elo, jadi ketua cuma duduk di bangku terus merintah-merintah. Ketua apaan tuh !" aku langsung keluar melelang dari kantor Media Sekolah. Herannya para guru menggelarkannya Ketua yang Baik. Jehh, sebuah kesalahan !
Aku geram, Rakka merupakan ketua Media Sekolah yang Gagal kepemimpinannya jauh di bawah Erza yang selalu aktif, entah itu mencari berita, liputan, penerbitan majalah sampai penyiar. Erza berperan aktif, kalau Rakka fokus dengan kegiatan sebagai duta teknologi, padahal kemampuan teknologi Faiz dan Rakka lebih darinya. Heran !
Setibanya di lantai 3 aku bertemu, Ami di dekat tangga.
"Eh, Na. Tadi kamu lupa bayar di kantin. Langsung pergi. Untung aja kita-kita patungan buat bayarin kamu" ujar Ami
"Eh, sorry-sorry deh. Nih, makasi ya" aku menjulurkan duit sepuluh ribuan dan langsung melelang masuk ke kelas 7.2. Yups, kelasku. Menuju meja paling pojok dan bersender di sana.
Untung minggu depan libur, aku bisa mengajak Zha untuk main ke rumahku.
Aku memejamkan mataku, membiarkan angin sepoi-sepoi menerpa jilbabku. Uh, waktu terasa berjalan begitu cepat.
***
6 Tahun kemudian..
Aku baru selesai kuliah, jam tangan putih polosku menunjukkan pukul 14.00. Cuaca tidak begitu terik. Aku berjalan bersama Zha di sebelahku, Manda dan yang lainnya kuliah di luar kota. Begitu pula dengan Faiz.
Sebuah mobil avanza dengan nomor plat belakang WHR .
"Ninaa.." kaca jendela mobil terbuka
Aku mengerutkan dahiku
"Na, itu siapa ?" tanya Zha
"Rio !!" ujar si pemanggil sambil menunjuk diriya yang berkacamata
"Rio dan..." aku menebak pengemudi mobil avanza yang baru turun itu
"Dikka !!" jeritku
"Haha, masih ingat rupanya. Apa kabar ?" tanya Dikka
...
Inilah kisahku, Nina Arisa Putri yang terseret arus zaman.
Membawanya hingga kuliah di Yogyakarta.
-END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar