Minggu, 28 Desember 2014

The Snowflake's Boy

“Tapi Bu, kenapa harus jauh-jauh sekolah di London ?”tanyaku pada Ibu

“hei.. kau kan tahu Andini , di London kualitas SMA-nya bagus daripada di Indonesia , kalau kau mau , kau bisa juga kuliah di Oxford jika kau lulusan Torrent High School itu tanpa di tes lagi”sahut Ibu sambil meletakkan baju-baju yang akan di bawa ke London

“Tapi bu.. aku mau di Indonesia bersama Mayang dan Sari, di SMA Pelita”bantahku . Aku tidak mau berpisah dengan si kembar itu , Mayang dan Sari mereka berdua adalah sahabat terbaik yang pernah kumiliki.
“sudah sudah , ini sudah jam berapa ? besok jam 7 kita harus stand by di airport sayang ,” jawab ibu mengelus rambutku , kemudian dia keluar dari kamarku.
“HUAAAAH….!!!”seruku sambil menghempaskan diri ke tempat tidur . Aku cukup kesal dengan ibu karena tidak bilang kepadaku bahwa dia sudah mendaftarkanku ke THS itu , setidaknya aku bisa berpamitan dulu dengan Mayang dan Sari kan ? huh.. Ibu memang selalu begitu .
*
“Apaaaa ? kamu SMA-nya di London ? di Torrent High School ?”seru Mayang dari seberang sana
“Iya May, ibu baru bilang kemarin malam , dan aku tahu jam 10 kalian pasti sudah tidur , jadi kuputuskan menelpon kalian subuh ini”jelasku
“Yahh…kita ngga bisa hang out bareng lagi deh Din …”sahut Sari , rupanya hp Mayang di loudspeaker..
“ho’oh….. tapi kita tetap bisa skype-an kan Andini ? jangan lupa sama kami ya , terus jangan lupa juga sama si Rio hihihihihi”sahut Mayang
“jiahh kenapa kamu bahas tentang Rio sih ? ga usah di bahas kenapa tuh cowok nyakitin aja bisanya udah udah !”seruku . Rio adalah orang yang ku sukai , menurut Mayang dan Sari , sepertinya Rio juga suka tapi dia ternyata PHP .
“hahahaha… peace ! , em..jangan lupain kita ya Andini…aku dan Sari pasti akan kangen berat sama kamu, kalo balik ke Indonesia jangan lupa kabarin aku dan Sari ya ?”
“so pasti Mayang , Sari . Udah dulu ya ? Ibu menyuruhku sarapan nih … see you girls , I will miss you “kataku
“miss you too !”
KLIK !
Telepon pun mati . Rasanya berpisah dengan Mayang dan Sari itu… menyedihkan , yah kau tahu kan bagaimana rasanya meninggalkan sahabat yang paling dekat denganmu ?
Aku sudah selesai bersiap-siap dan waktu menunjukkan pukul 6 . Aku dan ibu pun segera menuju airport dengan diantar Pa Supir .
“cepetan ya Pak ?”kata Ibu
“Iya bu…”
Aku hanya diam. Aku masih berpikir sebagus apakah Torrent High School itu sampai ibu ingin sekali aku SMA di sana ,ada apa sebenarnya . karena jenuh memikirkan hal tersebut , akupun mengambil headset dan mulai mendengarkan lagu hingga tertidur.
*
“Andini , bangun sayang .. kita sudah sampai di airport”kata Ibu
“huaahh….hoaam , sudah sampai ya Bu ? sekarang jam berapa ?”tanyaku
“iya. Sekarang jam 7 kurang 20 menit , ayo ambil kopermu kasian tuh Pa Sopir “jawab ibu
“baik bu”
Aku pun mengambil alih koper, kami segera check in dan menuju ruang tunggu penumpang
“Ibu”
“Iya ?”
“Kenapa Dini harus sekolah jauh-jauh di London ?”tanyaku
“itu atas saran ayahmu Dini”
Aku terdiam.Ayah ? Ayahku berada di London ? kenapa selama ini dia tidak pernah sekalipun menjenguk aku dan ibu di Indonesia ?
“Ayah di London Bu ? Kenapa Ayah ga pernah ke Indonesia ?”
“Ayahmu … sudah meninggal Andini, sehari sebelum kejadian na’as itu , Ayah meminta Ibu agar engkau kuliah di London , biar rumah Ayah di London kamu yang menempati jadi tidak perlu di jual lagi , karena rumah itu Ayah dapatkan dengan jerih payah Ayah bekerja di London selama belasan tahun sayang..”jawab Ibu, sepertinya Ibu ingin menangis.
“Ta…ta tapi… kenapa selama ini Ayah tidak pernah menjenguk aku ibu ? dan kenapa ibu baru bilang kalo Ayah sudah meninggal !”ucapku , kerongkonganku tersekat ,air mataku mengalir , Ibu mendekapku dan berucap :
“Karena itu semua permintaan Ayahmu, Ayah ingin kau terkejut begitu melihat rumah kita di London , padahal Ayah sudah ada rencana mengajak kita ke London , tapi Tuhan berkehendak lain”
“Kalau memang begitu , aku akan sekolah di sana , demi Ayah” kataku pada akhirnya
Ibu hanya memelukku dan tak lama kemudian Pesawat kami datang dan kami diminta untuk segera menuju pesawat .
*
Perjalanan 12 jam ini sungguh melelahkan , namun pada akhirnya kami sampai di London , saat itu di London masih jam 1 siang.
“Welcome to London !” ucap Ibuku
Aku hanya tersenyum dan segera membantu ibu dalam mengambil bagasi kami , kemudian kami naik taksi menuju rumah Ayah di Mangroove Street no 22 .
*
“Ini rumah Ayah bu ?”tanyaku tak percaya
“Iya sayang , ini rumah Ayah .. besar kan ?”kata Ibu
“Ini bukan rumah bu.. ini Istana ! Ayah sungguh bekerja keras rupanya…”ucapku dengan mata berbinar
Setelah ibu memencet bel rumah , tak lama keluar seorang wanita yang rupanya adalah pembantu didalam rumah ayah
“Welcom madam …Kami sudah menunggu Anda “kata wanita yang ternyata bernama Mrs.Rucchel itu
“Terimakasih Mrs.Rucchel , kau menjaga rumah ini dengan baik , kerjamu bagus sekali”kata Ibu memuji Mrs.Rucchel
“Terimakasih Madam , silakan masuk “katanya
Kamipun masuk ke dalam rumah dan Mrs. Rucchel mengantarkan ku ke kamar dan wah kamarnya sungguh luas , dengan cat berwarna hijau zamrud , dilengkapi degan televisi , tempat tidur ukuran queen , lemari es , lemari baju yang besar dengan 4 pintu , kamar mandi , meja komputer , ac , dvd player , rak buku yang besar , meja rias , sofa malas dan ada balkon diluar dengan meja dan kursi bersantai .
Aku terhenyak melihat kamarku yang begitu indah ini , rasa haru menusuk kedalam hatiku , betapa ayah telah memikirkan aku dan membelikan aku semua barang-barang mewah ini , aku tahu ayah sangat menyayangiku .
“Nona Andini , silakan anda bersih-bersih badan dan istirahatlah , nanti akan saya antarkan segelas coklat panas dan spaghetti bourjouis , anda tentunya telah lapar setelah 12 jam perjalanan dari Indonesia menuju London”ucap Mrs.Rucchel sambil tersenyum
“Terimakasih Mrs.Rucchel , anda baik sekali”ucapku
Mrs.Rucchel pun keluar dari kamarku dan aku langsung merebahkan diri di kasurku yang empuk itu , aku pun “berpetualang” dan mengamati seluruh kamarku , ini adalah kamar para putri bagiku , aku membuka laci meja komputer dan ternyata disana terdapat kotak Iphone 5 yang selama ini telah kudamba-dambakan , ku lihat ternyata masih baru dan aku pun membuka kotaknya , jelas terpampang sebuah iphone 5 berwarna hitam elegan , selain itu di dalam laci terdapat headphone warna hijau kesukaanku . Ayah sangat memanjakanku rupanya .
Setelah mengamati segala hal di kamarku , akupun menuju kamar mandi pribadi dan mandi. Setelah mandi aku menyisir rambutku yang panjang kemudian berganti pakaian .dan tak lama kemudian Mrs.Rucchel datang membawa makanan
“Nona Andini , ini silakan makan dulu . Oh ya kata Madam , besok Nona akan mulai bersekolah di Torrent High School , nanti nona akan diantar oleh Mr.Hans , supir keluarga “jelas Mrs.Rucchel
“Besok ? hmm baiklah kalau begitu , tapi aku tidak menemukan seragam ku di lemari yang besar ini “kataku
“Seragam nona ada di lemari kayu , namun di tempat rahasianya”ucap Mrs.Rucchel sambil berkerling
Aku bingung dan ternyata Mrs.Rucchel menunjukkan bahwa ada lemari persembunyian dibalik lemari besar berpintu 4 ini , ternyata dinding belakang lemari kayu itu bisa digeser dan disana ada 5 seragam yang berbeda.
“Wah…Ayah sangat memanjakanku dengan semua ini Mrs.Rucchel”kataku tertawa
“Ayah anda seorang pekerja keras,Nona. Tak pernah saya melihat seorang Ayah yang begitu menyayangi putrinya seperti ayah anda menyayangi anda”ucap Mrs.Rucchel
Aku hanya tersenyum kemudian Mrs.Rucchel keluar kamar dan aku menikmati spaghetti burjouis yang lezat itu .
*
Hari ini aku sekolah di Torrent High School sebagai murid pindahan , karena ternyata di sekolahku yang baru ini kegiatan belajar mangajar telah dimulai 2 minggu yang lalu
“Selamat pagi anak-anak , perkenalkan , ini adalah Miss Andini asal Indonesia , dia mulai belajar disini hari ini . Silakan duduk”kata Mrs.Corner
“Thank you mrs.Corner”ucapku . kemudian aku menuju sebuah bangku kosong disamping seorang lelaki bule yang tampan .
Aku hanya duduk dan si cowok bule itu diem aja. “Dingin” itu satu kata yang cocok untuknya
*
Tak terasa saatnya istirahat , seluruh siswa menuju kantin untuk membeli makanan , ketika aku hendak keluar si cowok yang kuanggap dingin itu menanyaiku
“Kau dari Indonesia ?”tanyanya
“eh , eng..iya , emang kenapa ?”tanyaku balik
“gak kok . Oh ya lo ga ke kantin ?”tanyanya lagi
“Aku mau ke kantin tapi bingung kemana arahnya”jawabku
“Oh , ikut gue aja “ucapnya yang tau-tau sudah menarik lenganku menuju kantin
Sepanjang jalan , orang-orang khususnya para cewek ngeliatin aku dan si cowok dingin itu
“Eh bentar , gue belum tau nama lo siapa”kataku
“oh nama gue Jack , Jack Frost”jawabnya
“Hahahaaa”kataku tergelak
“Apa ? apa yang lucu ?”tanyanya
“Jack Frost itu nama karakter di Rise Of Guardians, kenapa namanya jadi sama kaya lo”jawabku
Jack hanya diam , tapi matanya bersinar-sinar dan seutas senyum terlihat diwajahnya
Sesudah makan , kami lenjut jalan-jalan keliling sekolah , ternyata sekolah ini luas sekali , ada banyak arena olahraga disini , seperti rugby , baseball , badminton , juga arena ski yang ga ada salju-nya.
“Wah sekolah ini luar biasa , ada arena ski nya !”ucapku
“Kenapa ? kau suka berski ?”tanya Jack
“Engga sih , tapi aku suka ngeliat orang main di arena ski , keren , terlebih kalo ditengah salju yang turun , pasti keren deh !”ucapku smabil tersenyum
Jack hanya tersenyum simpul . Dia berjalan kea rah arena ski itu dan mulai
MAIN SKI !
Aku tergagap , diam tak bisa bergerak . Jack Frost yang sekarang ada di hadapanku ? main ski di tengah musim panas ini ? how can !
“Hahaha… ini emngasyikkan !”ucap Jack, sekitar tubuhnya terlihat percikan-percikan salju dan keeping salju meluncur dari arah kepalanya ketika dia mengibaskan rambutnya
“Ja..Ja..Jack….ka..ka..kau ?”kataku sambil tergagap.
Jack menghentikan permainan ski di musim panasnya , kemudian menatapku dengan senyum jahil
“Kenapa ?”
“Kau .. kau ..kau benar-benar Jack Frost dari Rise Of The Guardians ?”kataku tak percaya
“hmm….yah bisa jadi”katanya
“Ayo main ski , waktu istirahat masih lama , sekitar 15 menit lagi”katanya menarik tanganku dan tau-tau aku sudah meluncur di atas serbuk-serbuk salju yang banyak ! Seru sekali , aku bermain bersama Jack Frost dan kemudian kami berhenti , karena saljunya mulai mencair
“Sial , saljunya mencair , benar-benar musim panas ini musim mengerikan !”seru Jack
“hahaha…ayo kembali ke kelas Jack !”ucapku
Aku dan Jack berjalan menuju kelas dan yah lagi-lagi semua mata cewek tertuju padaku dan Jack Frost , dan yang bikin gak enak tatapan mereka itu loh … sinis banget
*
“Dimana rumahmu Andini ?” tanya Jack sambil membereskan buku-bukunya di atas meja
“Mangroove Street no.22”kataku
“berbeda 5 blok dari rumahku”kata Jack sembari mengerlingkan matanya yang sebiru samudra
“lah , emangnya kamu di blok apa tinggalnya ?”tanyaku
“Snowflakes no.17”jawabnya tersenyum , kemudian dia langsung berdiri keluar kelas.
“Jack… tungguin gue dong !”aku segera memasukkan kotak pensilku dan menristleting tasku dan segera berlalu menuju Jack yang sudah jalan duluan.
Kami berjalan bersama-sama , Jack banyak bercerita tentang betapa indahnya musim salju dan kepingan-kepingan salju yang turun dari langit
“Wah pantesan rumahmu disana” kataku sambil tertawa
“maksudmu apa ?”
“Iyaaa, kau kan suka dengan kepingan salju , nah kepingan salju itu kan sama dengan snowflakes,Jack tidak salah jika kau tinggal di blok itu”jelasku
Jack tertawa , kemudian dia berhenti di jalan Mangroove , “Dah Andini , besok kita liburkan ? bagaimana kalo kita ke danau yang ada di blok ku ?”tawar Jack
“Danau ? aku baru tau kalo disini ada Danau , Mrs.Rucchel tidak berkata apa-apa tentang danau”kataku bingung.
“Jadi gimana ? mau engga ? “tanya Jack
“Oke deh , dimana janjiannya?”tanyaku
“di belokan jangan Mangroove ini saja, besok ya jam 7 .. jangan lupaaa… dahh Andinii….!!!”kata Jack sambil berlari .
Aku hanya geleng-geleng kepala.
*
“Mrs.Rucchel , kata Jack temanku di THS , di sekitar sini ada danau , apakah itu benar ?”tanyaku pada Mrs.Rucchel
“Danau ? aku sudah bekerja di perumahan ini selama 25 tahun , tapi aku belum pernah mendengar ada danau di sini , memangnya dia tinggal dimana ?”tanya Mrs.Rucchel
“di Snowflakes.no 17”jawabku
“memangnya komplek itu ada ya ? perasaan gak ada deh An , mungkin temanmu itu mengkhayal . Sudah mandi sana , saya sudah menyiapkan air panas jika anda ingin mandi air panas”jelas Mrs.Rucchel

Aku pun segera mandi dan berganti baju. Ketika aku menyisir rambutku aku kembali memikirkan alamat Jack , apakah benar Jack tinggal di komplek Snowflakes ? kalo benar kenapa kata Mrs.Rucchel tadi komplek Snowflakes itu tidak ada ?
“ANDINI…..!”Seru suara yang kukenal , Suara Jack Frost
Aku bergegas menuju balkon dan melambaikan tanganku sambil menyahut “HELLO JACK…!!! MASUK SAJA , TUNGGU DI BAWAH YA !”kataku sambil tersenyum
Jack hanya mengangguk. Kulihat jaket yang dia kenakan persis sekali seperti jaket yang dikenakan Jack Frost dari Rise of Guardians, aku jadi bingung sebenarnya , Jack ini Jack Frost dari Rise of Guardians bukan sih ?
*
“Lama ya ?”tanyaku sambil mengenakan sandal berwarna biru
“tidak juga , ayo kita ke danau sekarang , pemandangannya bagus loh !”
“baiklah “
Aku dan Jack berjalan beriringan, sepanjang jalan kami hanya diam sampai kami mentok di sebuah pohon yang besar sekali
“Jack , dimana komplekmu ?”tanyaku bingung
Jack mengerling jahil dan berkata “ disinilah komplekku !”serunya sambil membentangkan tangan menunjuk pohon besar itu
“apa ? oh ayolah Jack , jangan bercanda !”ucapku sebal
“Tidak tidak ! … aku tidak bercanda kok !”jawab Jack meringis
“Bagaimana bisa tidak ! Inikah pohon Jack , bagaimana bisa ada komplek disana dan ada danau yang seperti kau katakan itu ? Kau ini cuman membohongiku saja kan ? Aku pulang saja kalau gitu !”omelku
Bukannya menyesal , Jack Frost ini malah tertawa terbahak-bahak , aku sebal sekali melihat mimiknya , kalian juga akan sebal jika menjadi aku kann…!!!!
“JACCCKKK…!!!!”Seruku sebal
“hahaha..hahaha.. maaf maaf Din , sini ikuti aku tapi kau harus pejamkan matamu dulu !”ucap Jack menggandeng tanganku
Aku menutup mataku ku rasakan sambil berjalan aku seperti memasuki sebuah lorong yang lumayan panjang . Kemudian Jack memintaku untuk membuka mataku dan TARAAAA…!
Aku berada disebuah komplek yang indah , penuh pohon-pohon yang seakan menyapku sambil tersenyum ,dan anehnya , ada sebuah pohon besar yang dari batang ,ranting, daun dan buahnya terbuat dari kepingan-kepingan salju .
“Jack ? inikah komplekmu?”tanyaku menatap Jack
Jack hanya tersenyum . Aku berbalik mencoba mengetahui dimana lorong yang tadi kulalui , tapi tidak ada apa-apa , disana cuman ada tebing yang tumbuhi tanaman menjalar
“JACK…!!! Kemana saja kau ? kami menantimu !”kata seseorang yang kukenal . Dia… dia.. dia itu si KELINCI PASKAH ! Kelinci yang ada di serial Rise of Guardians
“Haii kelinci imut …. Maaf yaa aku harus menjemput bidadari dunia manusia ini dulu”katanya sambil tertawa. Aku tersentak, dunia manusia ? maksudnya apa ?
“Jangan pernah memanggilku imut yaaa ! kau sudah ditunggu Sandy dan Peri Gigi !”ucap si kelinci sambil mendengus, kemudian si kelinci menatapku dan berkata “kau Andini kan ?”tanyanya
“eh eng, i..i..iyaa”jawabku gugup
“jangan gugup Dini , kami sudah menantimu disini selama berabad-abad”kata si Kelinci
“anu….Kelinci ..”ucapku. Aku masih bingung , mereka menungguku berabad-abad ? untuk apa ?
“kenapa ?”
“benarkah kau kelinci yang menyebarkan telur paskah ?”tanyaku pada si Kelinci
Kelinci yang menurutku macho itu menggeleng dan menjawab “tidak , dunia perfilman terlalu membesar-besarkan tentang telur-telur paskah itu”jawabnya
“ha ? jadi yang di film Rise of Guardians itu ?”tanyaku lagi
“bohong . Aku hanya seekor kelinci gagah berani yang akan menumpaskan mimpi buruk dan kejahatan yang diperbuat Boogie Man di Negara Snowflake ini !”ucapnya sambil meletakkan tangan kanannya di dada kirinya
“pfftt…hahaha…”tiba-tiba Jack tertawa
“APA YANG LUCU ANAK SALJU !”Seru Kelinci
“tidak tidak , sudah ayo kita ke Rumah 4 Musim”ajak Jack
Aku , Jack dan si Kelinci berjalan menuju Rumah 4 Musim tersebut , Rumah itu terletak di atas sebuah pohon besar berkilauan, disana sudah ada Peri Gigi yang cantik dan Sandy yang menyenangkan
“Selamat datang di Negara Snowflake dan Rumah 4 Musim gadis cantik !”sambut Peri Gigi sambil memelukku , terus dia memeriksa gigi-gigiku “ Ya ampun.. tidak pernah aku melihat barisan gigi yang begitu indah ini selain milikmu dan Jack Frost !”seru Peri Gigi yang terlihat gemas dengan gigiku
“Begitulah , Aku dipinta ibu untuk selalu menjaga keindahan gigiku , karena kata ibu jika gigi kita rapih dan indah , maka akan menambah manis wajah kita ketika kita tersenyum”jelasku malu-malu
“Nah… dengarkan itu Jack !”sindir Kelinci yang ternyata mendapati Jack tengah mengunyah sebuah permen.
“Apa?”kata Jack acuh
“Sudahlah , oh ya Sandy , tolong panggilkan santa kemari ya ? dia ada di ruang pengemaskan hadiah deh kayaknya”lerai Peri Gigi
Sandy tersenyum dan berkata “baiklah !”
Aku terkejut , ternyata Sandy bisa berbicara ! tidak seperti yang ada di Film yang sudah ku tonton.
Sembari menunggu Santa, Aku memperhatikan Jack Frost yang duduk termenung seperti memikirkan sesuatu .
Aku mendekati Jack Frost dan bertanya “Jack…kau terlihat sedang memikirkan sesuatu , kau sedang memikirkan apa ?”
Jack tersenyum dan dia menggeleng “Tidak, aku tidak memikirkan apa-apa kok”jawabnya
“Jangan bohong Jack, mata birumu itu tidak bisa berdustam pasti ada sesuatu yang kau pikirkan”sahutku
Jack terdiam.Dia tidak mengatakan apa-apa ,tapi kulihat matanya yang indah itu bersinar sendu ,alisnya berkerut dan bibirnya terkatup rapat
“sebenarnya apa yang difikirkan Jack Frost?”Bisik hatiku
*
Santa sudah datang , dia seperti kebanyakan yang digambarkan orang-orang , gemuk dengan wajah yang ditumbuhi janggut lebat seputih salju,dan wajah yang sumringah
“Hohohoho……Selamat datang Andini !”salamnya
“Terimakasih Santa..”ucapku
“Nah, Jack mendekat lah”ucap Santa
Jack menurut, dia duduk disampingku dan Peri Gigi .
“Kita akan membicarakan tentang si perusak Snowflake , Mr.Boogieman” kata Santa sebagai pembukaan
Anggota yang lain hanya manggut-manggut. Aku yang tidak tau apa-apa hanya terdiam.
“Sekarang ,dia tengah beroperasi di Kota Pumpkin .”sela Si Kelinci
“Iya, kemarin aku melihatnya sedang merusak perkebunan labu , sayur , dan lainnya. Ini tidak bisa dibiarkan lebih lama lagi”timpal Sandy .
“itu benar Santa,anak buahku juga melihat hal tersebut, kita harus segera melakukan penyerangan terhadap Boogieman “sela Peri Gigi
“Iya, aku sudah mendengar hal tersebut kawan-kawan , kita sebagai penjaga Negara Snowflake *Guardians of Snowflake* tidak boleh membiarkan Boogieman, sekarang ini aku baru mendapat kabar dari para yeti bahwa Boogieman telah mulai ekspansinya ke kota Lights , sementara itu di kota Pumpkin kerugian yang didapat setiap warga Pumpkin adalah 5.000 Snowdust”ucap Santa
Jack Frost seketika bangkit , dia mengambil tongkatnya dan berjalan keluar
“Jack ! Kau mau kemana ?”seruku
“jalan-jalan sebentar.”ucapnya datar
Si Kelinci ikut bangkit dan berjalan menuju Jack Frost menghadangnya di depan pintu masuk
“Kau tidak boleh kemana-mana selagi rapat sedang berlangsung, Kau tau peraturannya Jack !”seru si Kelinci sengit
Jack berhenti dan menatap Kelinci dengan tatapan mata yang sangar.
“Benar kata si Kelinci ,Jack. Duduklah sebentar lagi, kita barusaja akan membahas tentang taktik untuk menangkap Boogieman”kata Santa
Peri Gigi,Sandy dan Aku hanya terdiam melihat Jack .
“Kalian bisa mengabariku nanti kan ? silakan kalian rapat sepuasnya , aku mau keluar sebentar”jawab Jack sambil berjalan melewati Kelinci yang sepertinya shock dengan sikap Jack Frost
*
“Aku tidak habis fikir,Santa. Ada apa dengan Jack Frost ? Padahal sebelum-sebelumnya dia yang paling bersemangat untuk membahas taktik menangkap Boogieman , sekarang kenapa dia ngeloyor pergi begitu saja tanpa member tahu kita alasan yang spesifik ?”ucap Kelinci.
“Aku juga bingung,Kelinci. Sepertinya ad ayang mengganggu fikirannya, aku khawatir dia kenapa-kenapa”timpal Peri Gigi smabil meremas-meremas jemarinya yang lentik
“Hmm… ada yang tidak beres, jadi sebaiknya kita membahas masalah taktik menangkap Boogieman atau tidak ?”kata Sandy , matanya terlihat kuyu
“Tidak ramai tanpa Jack Frost , sebaiknya nanti malam saja kita bahas masalah ini. Lagipula aku belum selesai mengemas hadiah-hadiah”ucap Santa
Santa pun pergi ke ruang pengemasan hadiah , Kelinci masih duduk dengan berlipat tangan sedangkan Sandy dan Peri Gigi hanya terdiam, dan Aku , aku tidak tau apa yang haru ku perbuat.
*
15 menit kemudian …..
Aku beranjak dari tempat duduk dan berjalan menuju pintu keluar.
“Andini , kamu mau kemana ?”tanya Peri Gigi
“Aku mau mencari Jack Frost . Aku takut terjadi apa-apa dengannya”jawabku.
Kemudian aku segera keluar dan berjalan entah kemana aku hanya mengikuti orang-orang yang berlalu lalang di luar sini sampai akhirnya aku bertemu pertigaan dimana salah satunya adalah menuju Danau White Ice.
“apakah ini danau yang diceritakan Jack Frost padaku ?”kataku berbicara sendiri
Aku berjalan menuju Danau White Ice , sepanjang perjalanan hanya ada suara burung dan pohon-pohon besar di kanan dan di kiri jalan hingga sampailah aku di Danau tersebut.
Dugaanku benar. Jack Frost terduduk ditepi Danau , aku mendekati Jack Frost dan duduk disampingnya.
“Andini ? apa yang kau lakukan disini ?”kata Jack sambil menoleh padaku,terkejut.
“Aku mencarimu dan aku tidak akan membiarkan temanku sendirian di tepi danau ini”jawabku tersenyum.
Jack kembali diam . Mata birunya sendu dan garis bibirnya turun menandakan dia tengah tidak enak hati
“Jack , jika ada yang ingin kau ceritakan padaku, ceritakanlah Jack”ucapku
Jack menoleh dan menghela nafas .
“Andini … seandainya kau dihadapkan dua pilihan sulit menyangkut dirimu dan orang banyak , yang manakah yang akan kau pilih ?”tanya Jack sambil menatapku
“Jika itu hanya menguntungkan diriku namun berakibat fatal pada orang banyak , aku lebih mementingkan kepentingan orang banyak daripada kepentingan diriku sendiri”jawabku mantap
“tapi bagaimana jika kepentingan dirimu itu sangat berarti bagimu ?”tanya Jack lagi
“Aku tetap mementingkan kepentingan orang banyak Jack .. lagipula apakah kamu bahagia jika melihat disekitarmu bermuram durja sedangkan kau bahagia ?”kataku lagi
Jack terdiam , sepertinya dia tengah berfikir keras,terlihat teteskan keringat aku segera menyapu dahi Jack Frost dengan sapu tanganku. Jack Frost menatapku dan berkata “Kau benar Andini .. seharusnya aku berfikir seperti dirimu “ ucapnya sambil tersenyum .
Jack bangkit dari duduknya dan aku pun ikut bangkit dari dudukku dan berjalan bersama hingga tiba-tiba mendung datang dan kepulan awan hitam bagaikan ombak yang menderu-deru datang kearah Jack dan aku . Jack Frost segera melindungiku dengan tongkatnya , mimik wajahnya berubah menjaid sekeras batu
“Boogieman..!”desis Jack
“Bagaimana Jack … maukah kaumenerima tawaranku?”ucap sesosok hitam yang jelek dengan seringai yang mengerikan
“Kau tidak bisa memperalatku Boogieman”ucap Jack
“Apakah itu bearti kau menolak nya ?”tanya Boogieman
Jack terdiam , seketika tongkat kayunya bersinar mengeluarkan percikan es dan melesat menuju Boogieman , sedangkan Boogieman hanya berdiam dan tertawa kemudian mengaahkan tangannya yang hitam kepada percikan es yang dibuat Jack dam PHUUSTT ! Percikan , percikan e situ menghilang
“kau benar-benar menolaknya rupanya Jack.. sayang sekali , jika aku menjadi kau , aku tidak akan membiarkan diriku sendiri lupa akan kehidupanku ketika di dunia dulu”ucap Boogieman yang seketika menghilang namun gema tawanya masih terdengar
“…..lupa akan kehidupanku ketika di dunia dulu..? Apakah Jack dulunya adalah seorang manusia ?”bisik hatiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar